Latar Belakang


            Dalam membangun masyarakat kita tidak bisa melepaskan diri dari pentingnya arti pendidikan bagi masyarakat. Pelaksanaan pendidikan itu sendiri memiliki bermacam-macam sasaran dan tujuan. Salah satu pendidikan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah pendidikan yang ditujukkan bagi anak-anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini pada saat ini, memiliki bobot yang sangat berarti untuk menunjang pendidikan anak sebelum mengenyam pendidikan sekolah secara formal. Konsep tentang pendidikan bagi anak usia dini sebenarnya sudah mendapat perhatian dan bergulir sejak lama, seperti yang telah di kembangkan oleh tokoh-tokoh pendidikan anak, bentuk pendidikan yang dikembangkan untuk anak usia dini oleh tokoh pendidikan saat ini salah satunya berupa Kinddegarten di Jerman.
            Pendidikan sejak dini merupakan salah satu kunci mengatasi keterpurukan bangsa, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia yang handal nantinya. Berbagai penelitian bidang Neurologi menunjukkan, bila anak di stimulasi sejak dini, maka akan jenius (potensi paling baik/unggul) dalam dirinya. Setiap anak memiliki kemampuan tak terbatas dalam belajar (limitess capacity to learn) yang inhern (telah ada) dalam dirinya untuk dapat berpikir kreatif dan produktif. Oleh karena itu, anak memerlukan program pendidikan yang mampu membuka kapasitas tersembunyi tersebut (unlocking the capacity) melalui pembelajaran bermakna seawal mungkin. Bila potensi pada diri anak tidak pernah terealisasikan, maka itu berarti anak telah kehilangan peluang dan momentum penting dalam hidupnya, dan pada gilirannya negara akan kehilangan sumber daya manusia terbaiknya.
            Penyelenggara pendidikan anai usia dini, di negara maju telah berlangsung lama dengan konsep pandidikan anak usia dini, sehingga nantinya diupayakan bahwa pendidikan bagi anak tersebut akan mendukung terhadap kaualitas out pendidikan secara keseluruhan. Pembekalan pendidikan sedini mungkin dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan dalam konteks ini pendidikan formal memiliki peran sentral dalam mengangkat tumbuh kembangnya pendidikan bagi anak usia dini dilingkungan masyarakat.
            Pemerataan pendidikan bagi anak todak berpusat di daerah perkotaan saja, akan tetapi pelayanannya harus mampu menjangkau keseluruhan pelosok daerah, sehingga tidak ada kesan adanya keterbelakangan pendidikan di daerah tertentu bagi anak-anak usia dini. Pemberdayaan terhadap peran serta masyarakat, baik secara individu maupun kelompok agar pelayanan pendidikan bagi anak usia dini dapat terpenuhi, harus diperhatikan secara serius baik melalui pembinaan sumber dayanya maupun bantuan utama penunjang pendidikan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar